Diluar Kegaliban Masyarakat, Seorang Lelaki Memiliki Kebiasaan Yang Berbeda

Diluar Kegaliban Masyarakat, Seorang Lelaki Memiliki Kebiasaan Yang Berbeda
Nampak seorang laki-laki sedang berjalan dengan 2 ekor monyet miliknya

Situbondo, himmahKPI.com - Hasan begitulah para warga memanggilnya. Dia berusia 40 tahun dan tinggal di desa kesambirampak kecamatan Kapongan kabupaten Situbondo. Ia memiliki kebiasaan yang tidak biasa  dilakukan oleh masyarakat pada umumnya, kebiasaan ini dianggap tidak lazim  oleh masyarakat, khususnya masyarakat kesambirampak dan sekitarnya. Rabu (26/02).

Kebiasaan yang tidak lazim itu disebabkan oleh kelakuan Hasan yang setiap harinya berjalan tanpa menggunakan baju, dia berkeliling sesuka hatinya sampai ia merasakan lelah. Di dalam perjalanannya tersebut, Hasan selalu membawa 2 ekor monyet miliknya sendiri, Hal itulah yang menjadikan kebiasaannya dikatakan tidak lazim oleh masyarakat sekitar.
Diluar Kegaliban Masyarakat, Seorang Lelaki Memiliki Kebiasaan Yang Berbeda
Beginilah kebiasaan seorang lelaki tua saat menelusuri jalan yang selalu ditemani oleh 2 ekor monyet

Hasan mengaku bahwa dirinya memang sering menangkap monyet, namun monyet yang dia pelihara banyak yang membelinya, dan 2 monyet yang sering dibawa itu juga akan dijual seharga Rp, 600.000 (enam ratus ribu rupiah).

"Setiap harinya dia memang sering lewat disini dengan kondisinta yang tidak menggunakan baju sambil menggendong 2 ekor monyet. Dan herannya, monyet yang dikenal agresif itu tidak pernah menggigit ataupun mencederai dirinya, padahal yah monyetnya itu lumayan besar dan juga bisa menggigitnya". Ujar Nimo salah satu warga Kapongan pekerja Becak Motor (bentor).

"Yah begitulah si Hasan. Selain itu, Hasan sering menyiksa 2 ekor  monyetnya, seperti halnya ; dipukul, dicibir bahkan sampai ditendang-tendang, tape herannah motakka  paggun lolok Ben tak endek ngekkek, mik pola andik ajian/do'a penakluk motak". Imbuh Nimo sambil tertawa memakai bahasa maduranya.

Tidak hanya itu, Khoirul asal Arjasa juga  mengatakan bahwa dia sering melihat Hasan di daerah Salem, setiap kali pergi kuliah dari Arjasa menuju kampusnya, di Sekola Tinggi Agama Islam Nurul Huda  (STAINH) desa Peleyan kecamatan Kapongan.

"Saya melihat orang itu, yang di kenal manusia tanpa baju terlihat mesra. Kenapa tidak, dua monyet itu sering memilih kutu majikannya, dan monyet itu dilepas layaknya anaknya sendiri". Jelasnya.


HMD
Mahasiswa PPL STAINH 
Jurusan KPI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama