Dokumentasi saat mewawancarai Ketua Panitia pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI) |
SITUBONDO, (Himmahkpi.com) - Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH) Peleyan Kapongan Situbondo, mewajibnya seluruh mahasiswa semester 7 dari berbagai Jurusan untuk menciptakan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang memang merupakan buah hasil dari pemikiran mahasiswa.
Kegiatan Pelatihan KTI terlaksana di ruangan peradilan semu STAINH selama 3 hari, pada tanggal 15 - 17 Januari 2021 yang dihadiri oleh mahasiswa dan mahasiswi semester 7 dari berbagai jurusan. Dari kegiatan tersebut banyak persiapan yang telah diupayakan oleh dosen dan civitas akademika demi kelancaran mahasiswa mengikuti acara.
Menurut Ketua panitia Faisal Faliandra M,Pd., menuturkan, pentingnya acara Penulisan KTI bagi Dosen namun ada sedikit perbedaan dari seberapa lamanya pengumpulan KTI yaitu 20 hari lamanya dan cakupan penelitian bagi dosen karena dosen sudah memiliki banyak wawasan maka cakupannya lebih luas dan dengan penelitian yang maksimal.
Pentingnya KTI bagi dosen ialah untuk keperluan regulasi pada dosen karna perlunya ada beberapa Karya Tulis Ilmiah untuk menaiki setiap tingkatan jabatan, ada peningkatan relasi pula dari setiap penelitian KTI yang dilakukan di Situbondo maupun luar kota. Adanya kredibilitas tenaga ahli seperti seberapa banyak karya tulis yang dibuat oleh sang narasumber.
Dokumentasi bersama Ketua STAI Nurul Huda saat penutupan pelatihan Karya Tulis Ilmiah |
KTI oleh dosen mencakup dari Tri Darma Perguruan Tinggi yang didalamnya terdiri dari penelitian dan pengabdian masyarakat. Hasil karya tulis ilmiah oleh dosen dan mahasiswa akan dicetak menjadi Book Chapter yang sebelumnya melalui pengecekan tentang isi apakah ada plagiasi.
"Adanya karya ilmiah yang diciptakan ialah untuk keperluan regulasi, peningkatan relasi dan kredibilitas tenaga ahli" Ungkap Faisal.
Sedangkan bagi mahasiswa akhir, dari teori dan praktek pelatihan karya tulis ilmiah juga sangat penting yaitu memberikan pengetahuan bagaimana menulis KTI secara objektiv dengan sumber yang valid, juga meningkatkan proses berfikir mahasiswa seperti menganalisa, membuat karya tulis sesuai fakta dan data di lapangan, serta mudah dalam menemukan solusi.
Dari kegiatan tersebut terdapat beberapa persyaratan yang harus dipatuhi dan dipenuhi oleh mahasiswa/i, salah satunya keharusan mengikuti acara dari hari pertama sampai akhir, ketika salah satu mahasiswa/i tidak menghadiri satu materi pelatihan, maka harus menghadap terhadap dosen pengampuh dan meminta untuk mengulang materi yang telah disampaikan.
Beberapa kegiatan telah diikuti oleh Mahasiswa/i, setiap mahasiswa mendapatkan hasil yang cukup memuaskan dengan adanya Pelatihan KTI tersebut, seperti yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa Prody Hukum Keluarga Islam "Menulis karya tulis ilmiah sangat bermanfaat bagi mahasiswa, dari teori dan prakteknya sangat memberikan ilmu yang menyulitkan kami sebelumnya seperti cara menulisnya, bagaimana mencari sumber data yang jelas dan juga dari menulis KTI ini jadi banyak membaca" Ungkap Syifaul Hasanah.
Dmy