Semua Ada Karna Usaha Dan Doa

                     

                     


Situbondo,lensakomunikasi.com - Pada suatu ketika lahirlah seorang anak perempuan dari keluarga kecil yang sederhana namun kesederhanaan itu tak pernah membuat mereka tak memancarkan senyum di wajahnya. Apalagi sosok bayi perempuan yang tak pernah ada dalam keluarganya menjadi doa dan harapan yang selalu mereka panjatkan ketika bermunajat pada tuhan.

Kini impiannya mulai nyata sosok bayi perempuan yang diidam idamakan telah ada , panggil saja dia dengan nama putri yang kerap ketika disapa.

Hari demi hari terus berjalan bagi jam yang selalu berputar kini si dia sudah mulai tumbuh menjadi sosok anak yang menjadi harapan dalam keluarganya namun tak ada yang tau dengan kehendak tuhan ketika dia berada di sekolah dasar  dia tak mampu mencernah berbagai macam pelajaran sehingga membuat dia tak bisa naik kelas hal itu membuat orang tuannya kecewa Karna didikannya yang salah,  itu semua tak menjadi penghalang atas kurangnya cinta seorang orang tua pada anaknya namun dengan beriringan waktu dia mulai tau sedikit demi sedikit tentang apa itu ilmu .

Setelah 8 tahun lamanya ia berada di sekolah dasar membuat dia mempunyai sedikit bekal untuk menuju kejenjang berikutnya dan pesantren adalah tempat pilihan dirinya dan orang tuanya karna bagi orang tuanya di pesantren adalah tempat terbaik dalam mencari ilmu baik ilmu  agama dan umum selain kakak laki - lakinya  juga di sana.

Saat ini dunianya mulai berbedah rumah yang menjadi tempat ternyama Karna semua serba ada kini  harus berganti dengan pondok pesantren, hidupnya di lingkungan baru membuat dia butuh waktu menerima semua itu , semua itu dia terima dengan ikhlas meski dirinya takut akan ocehan dan tawa dari temannya karna dirinya banyak tak tau apa - apa. Dengan berbekal ilmu yang pas - pasan dan niat mencari ilmu lillah hi taala membuat ia yakin bahwa suatu saat dia pasti bisa .

Kehidupan di pesantren pun ia lalui setelah 1-2 tahun lamanya  dia tak menemukan perkembangan dalam dirinya kadang kala ia selalu merasa di rendahkan oleh temannya karna kebodohannya karna dia selalu mengira bahwa dengan uang semuanya bisa di bayar namun ternyata tidak  Karna ilmulah yang akan membawa kita pada hal yang akan kita capai .

Karna tekat, ocehan dari temannya dan dia ingin membanggakan orang tuanya  membuat ia lebih optimis  untuk mengapai ap yang dia ingin sehingga di tahun ke 3 di pondok pesantren dia mampu mendapatkan juara Karna usaha dan doa yang selalu ia lakukan di sepanjang masa hingga kini dia tumbuh menjadi sosok wanita yang mempunyai perinsip bahwa ia harus selalu juara Karna bagi dia apapun resikonya pasti ia bisa.




warda 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama