Durhaka Anak Reformasi

Durhaka Anak Reformasi
Aksi mahasiswa Reformasi

Situbondo, himmahKPI.com-  Revormasi melahirkan anak yang bergizi penuh prestasi
Komisi pemilihan umum dan pemberantasan korupsi serta mahkamah konstitusi
Anak-anak yang kini beranjak dewasa mulai tuli
Dan bahkan telah lupa diri
Bahwa wasiat reformasi adalah menyelelamatkan negeri
Dari perampokan mafia dan kaum tikus berdasi

Bagaimana tingkah komisioner KPU?
Mulai pandai berbisnis dengan elit partai dan oligarki
Mengatur transaksi dan bagi-bagi kursi
Mereka bisa dilobi bahkan dibeli
Bagaimana kelakuan komisioner KPK?
Mulai lemah dan kehilangan taji
Mereka terjerat aturan yang penuh konspirasi
Hingga tak punya nyali menghadapi bayangan partai dan punakawan negeri
Bagaimana aksi komisioner MK?
Mulai pandai berdalih dengan pasal yang disiasati
Hanya berpihak pada mereka yang banyak memberi

Kita berharap banyak pada mereka anak reformasi
Komisi pemilihan umum bukan hanya pelaksana teknis pemilihan
Lebih dari itu
Fungsi etis dan distribusi keadilan sangat diutamakan
Komisi pemberantasan korupsi bukan hanya menangkap koruptor
Lebih dari itu
Bebas dari intervensi dan praktik peradilan yang kotor
Mahkamah konstitusi bukan sekadar menguji undang-undang atau mengadili sengketa Pemilu
Lebih dari itu
Tidak menjual kebenaran demi keuangan
Tidak melacurkan keadilan demi keuntungan

Kita mulai ragu dan kembali bertanya
Apakah mereka anak reformasi telah kehilangan nyali atau telah mati?
Apakah mereka telah lumpuh karena diamputasi?
Saat mereka sukses dan punya reputasi
Para politisi kompak mengaku adalah hasil undang-undang yang mereka inisiasi
Berbeda saat meraka durhaka dan melanggar konstitusi
Kita disuguhi kata oknom sebagai dalih dan alibi

Jum'at, 17 Januari 2020
Kurdianto_Allaily
Pegiat Literasi Sumenep Madura

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama