Peran Aktif Sebagai Mahasiswa di Era 4.0


Peran Aktif Sebagai Mahasiswa di Era 4.0
Ilustrasi pecandu game
Situbondo, himmahKPI.com Berbicara mengenai mahasiswa di era perkembangan industri 4.0 ini yang lebih tertarik  mengotak-atik gadgetnya dari pada membuka lembaran-lembaran buku ilmiah yang dikarenakan kurangnya minat dalam membaca. Sikap demikian sangatlah tidak baik, karena dengan banyak membaca kita akan kaya ilmu pengetahuan, kosa kata serta bisa menjadi semangat dalam menimbah ilmu. Selasa (07/01).


Selain membaca mahasiswapun juga dituntut untuk aktif dalam beberapa oraganisasi baik organisasi intra  seperti Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan organisasi extra seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA).

Jika mahasiswa banyak yang berkecimpung dan aktif di dalam organisasi, maka akan banyak inisiatif yang diperoleh untuk berdialektika, memperoleh motifasi dan saling tukar-menukar pendapat serta menciptakan kerja sama yang baik demi tercapainya tujuan yang mufakat.

Menurut Muhammad Humaidi Hidayat selaku pimpinan redaksi dalam media online HimmahKPI.com menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa harus bisa berperan aktif dalam organisasi yang telah ada. Namun, jika mahasiswa tidak dapat memanfaatkan dan menghidupkan organisasi dengan baik seperti HMJ Dakwah ini, maka tidak menutup kemungkinan saat ini HMJ Dakwah hanya tinggal sebuah nama saja.

Peran Aktif Sebagai Mahasiswa di Era 4.0
Foto bersama segenap kru bersama pembimbing media online himmahKPI.com

“Saya sangat mengapresiasi kepada semangat sahabat/i mahasiswa jurusan dakwah prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang telah dengan susah payah mengaplikasikan keilmuannya dengan membuat website media online sebagai 34wadah untuk mahasiswa berkarya. Meski dalam proses pembelajaran ini sangatlah tidak mudah dilakukan seperti halnya menulis yang masih menemukan banyak kesulitan didalamnya dikarenakan minimnya kosa kata yang dimiliki. Oleh karenanya saya sangat berharap kepada pihak civitas khususnya agar kampus memfasilitasi buku dan ruang yang layak untuk mahasiswa dapat membaca dengan baik. Imbuh Humaidi.

Menurut salah satu senior mahasiswa KPI STAINH, Restu Umia (23) mengungkapkan bahwa sangat miris sekali ketika mahasiswa mulai terkikis oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat. Bahkan mereka membuang waktu yang sangat penting dalam kesehariannya hanya demi bercumbu rayu dengan handphone  androidnya saja, namun tidak memanfaatkannya sebagai media dakwah untuk syi’ar islam, tidak pula digunakan untuk mengakses berita-berita penting yang telah terbit dibeberapa media online semisal di HimmahKPI.com yakni media online yang baru saja lounching seminggu yang lalu atau media online lainnya seperti Ruangaspirasi.net, Cakrawala.com, Kompas.com dan lain sebagainya.

Fiera
Mahasiswi KPI STAINH
Semester V 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama