Tindak lanjut kongkalikong perkara pemalsuan surat kematian di Desa Sumber Anyar Banyuputih

Tindak lanjut kongkalikong perkara pemalsuan surat kematian di Desa Sumber Anyar Banyuputih
Lembaga Perkasa bersama awak media saat konfirmasi kepada Kepala Desa Sumber Anyar Banyuputih

Situbondo, himmahkpi.com menindaklanjuti atas perkara pemalsuan surat kematian atas nama Jumaena yang sempat ramai di berbagai pemberitaan, Akhirnya Ketua umum lembaga Pergerakan Kesejahteraan Anak Bangsa (Perkasa) "M Sadik" bersama anggotanya mendatangi Kantor Desa Sumber Anyar Kecamatan Banyuputih.

Kedatangan lembaga perkasa ke kantor desa bertujuan meminta keterangan lebih lanjut untuk melihat kebenaran nomor register daftar surat kematian atas nama JUMAENA,
"Pasalnya setelah di crosscheck di buku besar oleh kepala desa Sumber Anyar ternyata hasilnya tidak ada daftar surat keluar kematian atas nama jumaena, Justru yang terdaftar pada tanggal sekian surat kematian atas nama ibu SUS, Terang Kades kepada ketum Perkasa. Rabu, (26/08/20).

Selain itu untuk pengumpulan data lebih konkrit ketum Perkasa perjalanan menuju kediaman SUBAIDI yang diketahui sebagai mantan kepala desa sumber anyar yang sejak awal diduga telah menerbitkan surat kematian palsu itu, tetapi setelah sampai di kediaman SUBAIDI, ternyata yang bersangkutan tidak ada di tempat dikabarkan sedang bepergian ke jember, Ujar istri mantan kades subaidi.

Tindak lanjut kongkalikong perkara pemalsuan surat kematian di Desa Sumber Anyar Banyuputih
Dokumentasi saat berkunjung ke Pemohon yang diduga melakukan pemalsuan Surat Kematian

Lebih lanjut Ketum Perkasa menerangkan bahwa usai mengetahui subaidi tidak ada, lalu perjalanan berlanjut menuju kediaman "Nur Aini" yang dinilai sebagai pemohon surat kematian itu. Dan Nur Aini mengakui telah mengajukan surat palsu tersebut.

Berdasarkan pengakuan Nur Aini bahwa munculnya ide untuk membuat surat kematian itu diduga dari salahsatu oknum pegawai dinas pendudukan dan catatan sipil (Dispendukcapil) yang berinisial M, menyuruh supaya cepat selesai lebih baik dibuatkan surat kematian saja,
"Lalu Nur Aini bertanya pada oknum pegawai itu bila dibuatkan surat kematian apakah tidak akan timbul masalah di kemudian hari "dengan tegas oknum itu menjawab menjamin tidak akan timbul masalah apapun", sehingga anak pertama dari "Jumaena" menyetujui dan bertanggung jawab atas adanya surat kematian itu.

"setelah itu Nur Aini langsung ke kantor desa sumber anyar kala itu masih dijabat oleh "Subaidi" selaku kepala desa sumber anyar untuk membuat surat kematian palsu,  sehingga nur Aini langsung menemui perangkat desa sumber anyar yang berinisial ( i ) lalu di buatkanlah surat kematian palsu dimaksud". Tambah Nur Aini

Akhirnya Lembaga Perkasa bersama sejumlah tim media setelah mengetahui keterangan dan data dimaksud, maka pihaknya menegaskan tidak akan selesai sampai disini saja untuk mengumpulkan data kebenarannya.
"Kami akan terus mengawal persoalan kongkalikong ini, sebab diduga ada banyak pihak terlibat dalam konspirasi ini, termasuk menindaklanjuti proses yang sudah dilakukan oleh Aparat penegak hukum yakni POLRES Situbondo". Tegas Bang Sadik sapaan akrab Ketum Perkasa

Pewarta : Pur

*Redaksi himmahkpi.com berhak mengedit tulisan yang dikirim dan berhak tidak menayangkan tulisan dengan tetap mengedepankan profesionalitas- proporsional dan etika jurnalistik.

**Setiap karya Opini maupun pemberitaan lainnya merupakan sepenuhnya tanggung jawab Penulis dan bukan menjadi tanggungjawab redaksi himmahkpi.com apabila bertentangan dengan hukum. 


***Bagi pembaca boleh mengirimkan karya tulisnya maupun temuannya dilapangan ke alamat email dan kontak yang tercantum, boleh berupa opini, artikel, sajak, tulisan persoalan dilapangan serta pemberitaan lain sebagaimana rubrikasi yang ada dalam media himmahkpi.com


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama