Diluar Dugaan, Aktifis Mudah Ternyata Adalah Seorang Penulis

Diluar Dugaan, Aktifis Mudah Ternyata Adalah Seorang Penulis
Aktifis mudah saat membedah bukunya di kampus STKIP Situbondo

Situbondo Siapa yang tidak kenal dengan sosok tampan dan ceria, lelaki kelahiran Sumberanyar Banyuputih Situbondo ini ternyata seorang penulis novel dan essai yang saat ini pulang kampung demi melaunching sebuah karyanya yaitu sebuah buku yang ia ramu dari beberapa tulisan  mengenai kisahnya saat menjenjang pendidikan Srata satu di kota Situbondo. Buku itu berbentuk novel berjudul "Melawan Kenangan", mengisahkan tentang perjuangan  seorang aktifis dalam romantisme terbalut luka. Kamis, (27/02/2020).

Dalam novel tersebut secara lokalitas memiliki latar belakang culture Situbondo. Misal, kepercayaan soal mistis dan budaya yang feodalistik terdapat di beberapa paragraf dalam novel tersebut, terlebih persoalan cinta yang mengungkap kehidupan romantisme dari seorang aktivis muda kampus. Si penulis novel, Fata tidak mengakui bahwa kisah dalam novel bukan sekedar fiktif.
"Ya.. sebenarya terserah pembaca mau menafsiri gimana. Mau itu kisah saya atau hanya fiktif belaka, silahkan. Tapi saya tidak mau mengakui bahwa ini kisah saya". Ujar mahasiswa pasca sarjana Universitas Nasional Jakarta.

Desta Aliwafa, Presiden Mahasiswa (Presma) STKIP sengaja mengundang si penulis novel ini untuk berbagi pengalaman dan merekonstruksi mahasiswa STKIP untuk gemar menulis, karena menulis merupakan kewajiban selaku mahasiswa aktif pada umumnya.
"Ini kesempatan besarbbagi kita, bisa sharing bersama senior STKIP agar ada generasi-generasi untuk selanjutnya" beber presma terpilih saat ini.

Tidak hanya novel dan essai, ia juga banyak menulis artikel yang dimuat di beberapa media cetak dan online.  Fata mulai aktif menulis sejak ia duduk di bangku SMP. Novel yang terbit dalam kurun waktu sekejap berkisar 1-3 bulan. Tentu tidak butuh waktu yang lama baginya karena menulis adalah hobinya.
"Saya kalau dibilang novelis ya bukan, Essais juga bukan, karena semuanya sama-sama saya lakukan. Tapi, aktivitas menulis itu tidak ingin saya jadikan sebagai profesi". Ungkap Fata.


SNF

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama