Mengolah Singkong Menjadi Opak, Sebagai Pemasukan Tambahan

Situbondo,lensakomunikasi.com - Setelah jatuh dari pohon pinang dua tahun lalu yang membuat tangan kanannya patah dan tidak bisa melakukan aktivitas petani lainnya.Namun, Hal itu tidak membuat Supandi warga Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, itu putus asa untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dengan mengolah singkong menjadi Opak. 

Supandi menjelaskan,singkong yang di olah tersebut adalah singkong putih dan tidak sama prosesnya antara Opak ini dan kripik singkong pada umumnya. 


 Supandi warga Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Menjemur singkong yang sudah di iris di lapangan yang tidak dipakai, Kemarin (17/2). 



"Pembeli saya juga sering mennyebut ini kripik singkong tapi yang saya ketahui proses pembuatannya sangat beda,kalo kripik singkong setelah di buka kulitnya di basuh diiris langsung di goreng tapi kalo Opak jauh lebih lama, Setelah di buka kulitnya lalu di redam selama tiga hari tiga malam setelah itu baru diiris-iris di redam lagi di jemur baru di goreng," Ungkap Supandi

Kata Dia, Ada peningkatan di dua tahun terakhir soal peminat Opak tersebut yang awalnya hanya di desanya sendiri sekarang bertambah ke desa desa lainnya. 

"Alhamdulillah, Sebelum pergantian tahun kemarin sampai saat sekarang yang awalnya hanya toko tokoh yang ada di Wonokoyo sekarang ada juga beberapa tokoh dari desa lain yang memesan Opak ini seperti Desa Seletreng, Desa Peleyan dan Desa Landangan" Imbuh Supandi. 


Supandi juga menjelaskan, dengan bertambahnya peminat Opak ini bertambah juga modal untuk memproduksinya

"Modal awal hanya 500 ribu waktu masih di desa sendiri, sekarang sudah satu Juta dua ratusan karena ada tambahan pesanan dan hasil dari itu semua pasti tidak kurang dari separuh modal" Tagas Supandi


Tidak hanya sendirian saat melakukan pengolahan produksi singkong tersebut, Pria ber kepala tiga itu di temani oleh istri dan dua karyawan ibuk ibuk di rumahnya. (min)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama