Potret Kemenangan Hari Yang Fitri Di Tengah Pandemi

Foto selfi : Fathor Rosi saat milad STAINH

SITUBONDO, (Himmahkpi.com) - Gemuruh takbir telah berkumandang dari segala penjuru begitu pula ucapan selamat hari raya idul fitri sekaligus permohonan maaf mengalir deras hingga tak terbendung sekalipun melalui aplikasi tekhnologi maupun media sosial lain bahkan rencana silaturrahim dan segala persiapan menyambut tamu juga telah di setting sedemikian rupa.

Pada bulan ramadhan, kita telah menjumpai sejumlah pembelajaran, keistimewaan hingga berlomba untuk berbuat kebaikan, meski Ramadhan kali ini tampak berbeda dengan tahun sebelumnya yang belum ada virus mewabah namun sedikitpun tak mengurangi nilai keberkahan serta keistimewaannya.

Setelah sebulan menjalani ibadah puasa Ramadhan, setidaknya terdapat beberapa ujian maupun rintangan. Mulai dari sabar melawan hawa nafsu, menghindari hal yang membatalkan pahala puasa hingga berupaya istiqomah untuk meningkatkan kualitas ibadah wajib dan sunnah. Semoga amal ibadah kita selama ramadhan bersamaan dengan Ridha ALLAH Subhanahu Wata'ala.

Sejumlah ujian itu kita lalui, namun tak mudah hal itu dilewati, disadari bahwa segala sesuatunya butuh kesabaran, kesadaran dan selalu mawas diri sebagai bekal menuju hari kemenangan yang Fitri.

Malam ini gema takbir berkumandang di berbagai belahan bumi, di speaker masjid, mushalla, rumah-rumah hingga di jalanan bergemuruh sebagai tanda kemenangan yang suci. Sekalipun ada ketentuan dilarang takbir keliling dan berkerumun namun sedikitpun tidak mengurangi rasa bahagia dalam sanubari.

Hari ini dan tahun kemarin suasana Idul Fitri tampak berbeda, ditengah wabah Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang melanda, Begitulah kemenangan ini diraih ditengah pandemi sehingga segala sesuatunya harus disikapi waspada, bijaksana dan hati-hati.

Selanjutnya suasana akan diwarnai dengan melestarikan tradisi, sebagai wujud saling memaafkan dan saling bersilaturrahmi. Sesungguhnya kita sekalian telah memperoleh kemenangan yang fitri sebab telah berhasil melewati sejumlah ujian yang menghampiri.

Sebuah Hadith Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallama yang artinya "Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ikhlas maka seluruh dosanya akan diampuni", melalui ungkapan hadits nabi tersebut bahwa untuk mempertegas dan menyempurnakannya kita sekalian harus halal bihalal, meminta maaf dan memaafkan serta saling bersilaturrahmi.

Tulisan ini hanya sebuah opini sederhana atas refleksi menyikapi situasi dan kondisi pada hari raya idul fitri yang secara kebetulan ditengah pandemi, momentum perayaan kemenangan ini telah menjadi ajaran dan anjuran yang tidak akan pernah menghilangkan tradisi yang menjadi konsensus bersama.

Selamat merayakan hari kemenangan, semoga menjadi Pembelajaran, muhasabah dan hikmah bulan ramadhan kali ini dan Semoga kita sekalian berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan yang akan datang.


Wallahu A'lamu Bishawab

Oleh : Fathor Rosi

Ka Prodi KPI STAINH Kapongan Situbondo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama