 |
| Proses Pengecekan Angkutan Kapal Saat Bersandar Oleh Satpolairud Polres Situbondo |
SITUBONDO,lensakomunikasi.com Dalam rangka antisipasi menjangkitnya dan penularan (PMK) penyakit kuku dan mulut kepada hewan Ternak di Kabupaten Situbondo, Satpolairud Polres Situbondo lakukan upaya pemgecekan sejumlah ternak yang masuk ke Situbondo melalui jalur laut.
Mengingat munculnya wabah penyakit pada hewan ini menjadi atensi utama dalam perbincangan publik dan kepada pemerintah setempat, belum lagi di Provinsi Jawa Timur yang ditetapkan oleh kementrian dengan munculnya penyakit PMK pada hewan ternak.
 |
| Dokumentasi Saat Cek Angkutan Kapal Dari Jalur Kepulauan Sapudi Sumenep |
Sehubungan dengan hal tersebut, Pengecekan hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Situbondo diawali dan dilakukan di pelabuhan kalbut desa Semiring Kecamatan Mangaran, Sehingga secara berkala nantinya tentu akan menyisir ke beberapa Pelabuhan di Situbondo.
"Razia ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mengantisipasi penyebaran wabah penyakit PMK pada ternak hewan, serta juga akan secara otomatis dengan adanya pengetatan ini dapat membatasi mobilitas keluar masuknya hewan yang dari Daerah Kepulauan, Seperti Pulau Sapudi, Raas, serta beberapa daerah di Kabupaten Sumenep" Ujar Kasatpolairud.
Diwaktu Razia pertama kali dilakukan dan dinahkodai langsung oleh Hari Pamuji selaku Kasat Polair Polres Situbondo, kepada Kapal layar Motor (KLM) Barokah belum ditemukan dengan angkutan hewan ternak melainkan hanya barang bahan pokok, Seperti Lombok.
"Bersama Jajaran Personil Satuan Polisi air, dalam razia pengecekan KLM belum ditemukan dengan muatan hewan ternak, yang ada hanya bahan pokok berupa Lombok dan itu kita lakukan pada malam hari yang memang biasanya Jarang diketahui" kata Hari Pamuji.
Tidak hanya itu, dari hasil Razia pengetatan kapal bawaan tersebut, juga diperoleh keterangan Nahkoda kapal tersebut tidak berani untuk mengangkut ternak dari pulau sapudi.
"Sebenarnya kapal layar motor hendak mengangkut puluhan sapi, namun karena dirinya belum mendapat rekomendasi izin dari petugas karantina di Pulau Sapudi, jadi tidak akan mengambil Resiko"
KRIZ