Rekontruksi Kaum wanita Untuk Menghadapi Tantangan 4.0.

Rekontruksi Kaum wanita Untuk Menghadapi Tantangan 4.0.
Foto bersama peserta Sekolah Kepemimpinan Perempuan di UI Jember

Situbondo, HimmahKPI.com
Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Universitas Islam (UI) Jember, selenggarakan acara sekolah keperempuanan dengan tema "Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Perempuan yang Tangguh dan Progresif" di gedung kantor muslimat Nahdlatul ulamak (NU) jl. KH. SHIDDIQ. NO 95 A Jember. Jum'at (03/01).

Acara tersebut berjalan dengan lancar meskipun diguyur hujan dari jam 09:30 sampai jam 13:07 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di mulai hari Jum'at - sabtu. diikuti oleh berbagai kalangan mahasiswa dari beberapa  kampus diantaranya dari kampus STAI Nurul Huda Kapongan Situbondo, UINSA Surabaya, UNUSIDA Sidoarjo, IAIN dan lain lain. Jumlah semua peserta sekitar 35 orang kader perempuan.

Ketua PK PMII Jember yakni Syaifullah menyampaikan bahwa giat tersebut merupakan acara perdana yang dilaksanakan sejak masa kepemimpinannya saat ini. Menurutnya, Hal ini merupakan sebuah kebutuhan bagi seorang kader untuk mengetahui bagaimana pola atau cara seorang perempuan menjadi pemimpin. Sehingga perlu kiranya diadakan Sekolah Kepemimpinan bagi perempuan. Kegiatan ini terlaksana karena adanya hitam di atas putih yang terkonsep dalam rapat kerja (Raker) dan suatu kebanggaan baginya ketika melihat seluruh panitia pelaksana kompak dan melancarkan acara se-Jawa timur ini.

"Karena acara ini khusus untuk perempuan sehingganya semua peserta pun juga harus perempuan. Dan ini adalah salah satu acara yang sangat diprioritaskan oleh PK PMII Jember sebagai barometer bagi seorang perempuan untuk menjadi nahkoda di era millenial pada saat ini". Tambahnya.

Bagaskara selaku Ketua rayon di UI Jember juga menyampaikan bahwa ia sangat antusias terhadap seluruh panitia dan kepengurusan Komisariat yang telah bekerja sama dengan baik demi suksesnya acara tersebut.

"Harapan saya, semoga dengan diadakannya kegiatan sekolah kepempinan perempuan ini dapat menanggulangi beberapa dogma ketimpangan yang telah dialami oleh para wanita pada masa kini, karena hari ini para generasi muda khususnya perempuan harus dapat mengambil peran sebagai penggerak revolusioner, agar supaya melahirkan jiwa-jiwa yang memiliki prinsip atau ketangguhan dalam menghadapi beberapa problematika sosial". Imbuhnya.

MHD

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama