Sistem KBM di Situbondo sudah 90 Persen Tatap Muka

Dokumentasi suasana saat KBM tatap muka
SITUBONDO, (Himmahkpi.com) - Sistem belajar mengajar (KBM) di Situbondo sudah keseluruhan dengan tatap muka. 

Misbakhul munir Kepala Kementrian Agama Situbondo mengatakan, Sudah ada 90% lembaga menggunakan sistem tatap muka dan 10% lainnnya masih dengan sistem daring, salah satunya Madrasah Aliyah Negeri 02 Situbondo yang sampai sekarang tetap menggunakan sistem KBM daring namun, tetap dengan protokol kesehatan yang berlaku. 

Dari adanya KBM tatap muka masih memiliki batasan jumlah kehadiran para siswa yaitu sekitar 50 persen. Dari setiap Lembaga jadwal masuk para siswa harus terus bergantian demi menjauhi kerumunan, beda lagi untuk para gurunya yang diharuskan setiap hari masuk sekolah tetapi dengan tetap menerapkan adanya social distancing. 

"Untuk siswa RA, MI,  Tsanawiyah dan Aliyah di Situbondo sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka tetapi masih dibatasi yang hadir itu 50% Jadi untuk siswanya bergantian masuknya tapi kalau gurunya masuknya setiap hari, dengan tetap harus sosial distancing, karena masih pandemi jadi menggunakan 2 sistem yaitu daring dan tatap muka" Tutur Misbakhul Munir M, Ag.

Tiap-tiap lembaga RA, Mi, Tsanawiyah dan Aliyah yang menggunakan sistem tatap muka sudah dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat seperti jarak antara bangku yang satu dengan yang lainnya berkisar 1 meter sampai 1 meter setengah tetapi jika tempatnya tidak memungkinkan maka cukup 1 meter saja bagi lembaga dengan sistem daring masih menyesuaikan protokol kesehatan. 

Tak menuntut kemungkinan sistem KBM dari daring akan banyak kendala seperti perizinan ke satgas covid mengenai kelas dua belas yang harus mengikuti ujian UMBK, kadang ada pula beberapa siswa yang izin tidak mengikuti kelas online tanpa sebab membuat para guru kesulitan mengawasi langsung. 

Dokumentasi suasana saat KBM Daring 


Saat ini setiap lembaga pendidikan melaksanakan UMBK sampai 10 april dengan dua mata pelajaran dalam satu hari dan setiap mata pelajaran membutuhkan waktu 60 menit sampai 120 menit yang dikali dua maka total menjadi 4 jam/hari. 

Penerapan sistem KBM tatap muka tersebut cukup berjalan dengan lancar baik dari para guru maupun peserta didik dengan harapan khusunya kabupaten Situbondo dan Indonesia tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Harapan kepada anak-anak bukan hanya dikabupaten situbondo melainkan seluruh indonesia, yang paling penting itu selain belajar, menjaga protokol kesehatan, selalu pakai masker dan tidak boleh ditaruh di dagu, tetap menjauhi kerumunan agar kita selalu terjaga" Ungkap Kepala Kementrian Agama. Sistem belajar mengajar (KBM) di Situbondo sudah keseluruhan dengan tatap muka. 

Misbakhul munir Kepala Kementrian Agama Situbondo mengatakan, Sudah ada 90% lembaga menggunakan sistem tatap muka dan 10% lainnnya masih dengan sistem daring, salah satunya Madrasah Aliyah Negeri 02 Situbondo yang sampai sekarang tetap menggunakan sistem KBM daring namun, tetap dengan protokol kesehatan yang berlaku. 

Dari adanya KBM tatap muka masih memiliki batasan jumlah kehadiran para siswa yaitu sekitar 50 persen. Dari setiap Lembaga jadwal masuk para siswa harus terus bergantian demi menjauhi kerumunan, beda lagi untuk para gurunya yang diharuskan setiap hari masuk sekolah tetapi dengan tetap menerapkan adanya social distancing. 

"Untuk siswa RA, MI,  Tsanawiyah dan Aliyah di Situbondo sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka tetapi masih dibatasi yang hadir itu 50% Jadi untuk siswanya bergantian masuknya tapi kalau gurunya masuknya setiap hari, dengan tetap harus sosial distancing, karena masih pandemi jadi menggunakan 2 sistem yaitu daring dan tatap muka" Tutur Misbakhul Munir M, Ag.

Tiap-tiap lembaga RA, Mi, Tsanawiyah dan Aliyah yang menggunakan sistem tatap muka sudah dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat seperti jarak antara bangku yang satu dengan yang lainnya berkisar 1 meter sampai 1 meter setengah tetapi jika tempatnya tidak memungkinkan maka cukup 1 meter saja bagi lembaga dengan sistem daring masih menyesuaikan protokol kesehatan. 

Tak menuntut kemungkinan sistem KBM dari daring akan banyak kendala seperti perizinan ke satgas covid mengenai kelas dua belas yang harus mengikuti ujian UMBK, kadang ada pula beberapa siswa yang izin tidak mengikuti kelas online tanpa sebab membuat para guru kesulitan mengawasi langsung. 

Saat ini setiap lembaga pendidikan melaksanakan UMBK sampai 10 april dengan dua mata pelajaran dalam satu hari dan setiap mata pelajaran membutuhkan waktu 60 menit sampai 120 menit yang dikali dua maka total menjadi 4 jam/hari. 

Penerapan sistem KBM tatap muka tersebut cukup berjalan dengan lancar baik dari para guru maupun peserta didik dengan harapan khusunya kabupaten Situbondo dan Indonesia tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Harapan kepada anak-anak bukan hanya dikabupaten situbondo melainkan seluruh indonesia, yang paling penting itu selain belajar, menjaga protokol kesehatan, selalu pakai masker dan tidak boleh ditaruh di dagu, tetap menjauhi kerumunan agar kita selalu terjaga" Ungkap Kepala Kementrian Agama.


Dmy

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama