Kelangkaan Kerbau Di Zaman Sekarang

Dokumentasi Bapak Dafir Memberi Makan Kerbaunya

SITUBONDO,Lensa komunikasi.com Dafir 64 Tahun Warga Semiring Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo Sebagai Peternak Kerbau Sekaligus Penjual Kerbau. 

Hal itu dilakukan untuk meneruskan pekerjaan orang tuanya yang sejak dulu sudah mempunyai banyak kerbau yang berjumlah 20 ekor, Sabtu (12/03/2022).

Bapak 64 tahun itu memelihara kerbau sudah 50 tahun dan jumlahnya sangat banyak sekitar 20 ekor lebih dan sampai saat ini kerbau yang ia miliki tinggal 4 ekor. Tetapi selain memelihara kerbau bapak itu juga memelihara sapi di rumahnya.

Dafir menyampaikan ia pernah mengalami suatu masalah yaitu 17 ekor kerbau yang dimiliki meninggal secara bersamaan karena sakit. Sebelum kerbau meninggal bapak itu memberikan nama kepada semua kerbau miliknya itu. Bapak itu memberi makan semua kerbaunya setiap pagi dan sore.

Kata Nita mengurus kerbau sangatlah mudah cukup memberi makan saja karena Kerbau termasuk hewan yang paling mandiri,  kerbau tidak perlu di beri tempat tinggal selayaknya sapi, kerbau hanya tinggal di tempat yang penuh dengan air dan menetap di satu tempat itu selama bertahun-tahun, kerbau juga tidak perlu dikawinkan karena kerbau tersebut akan kawin dengan sendirinya dan melahirkan anaknya dengan sendiri pula. 

Kerbau pada zaman sekarang sangat langkah dan harganya mahal, kerbau yang ukurannya kecil sekitar Rp 13.000.000,00 sangat mahal dan sulit untuk di dapat. Mengurus kerbau itu sangat mudah kerbau juga mempunyai nilai harga yang lumayan mahal. "Kalau ingin beli langsung ketempat saya disini tidak perlu ke pasar, karena pasar kerbau yang ada hanya di Banyuwangi, Mojokerto dan di Madura". Imbuh bapak 64 tahun itu. 

Setiap Hari Idul Fitri bapak itu menyembelih kerbau, sekali memotong kerbau itu sebanyak 30 ekor kerbau yang besar-besar, tetapi tidak untuk kurban melainkan hanya sebuah arisanan dan bapak itu sebagai ketua dari arisan tersebut. Daging kerbau bisa dijadikan sebagai kerupuk rambak yang satu kilonya seharga Rp. 200.000,00 dan itu sangat mahal. "Rambaknya sapi masih lebih enak rambak kerbau". Jelas Dafir




Sofiatun

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama