Tertutup Mendung Pekat, Di Kalbut Situbondo Hilal Tak Berhasil Dilihat

Dokumentasi Melihat Hilal Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Situbondo Kiai Muhyidin Khotib Bersama Beberapa Kiai Menyaksikan Hilal Di Pelabuhan Kalbut


SITUBONDO,lensakomunikasi.com Rukyatul Hilal yang merupakan acara rutin tahunan dalam rangka penetapan awal bulan Ramadan dilakukan Jum'at (01/04/2022) Di Pelabuhan Kalbut Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran dimulai dari pukul 15:30 hingga pukul 17:29.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Kementerian Agama Kabupaten Situbondo serta seluruh ormas keagamaan baik dari Nahdlatul Ulama ataupun Muhammadiyah, pelaksanaan Rukyatul Hilal dilakukan oleh Tim Ahli Hisab Falakiyah Kabupaten Situbondo yang dipimpin langsung oleh Irfan Hilmi S.Pd.M.P pengamatan Hilal yang dilakukan oleh tim tersebut ternyata tidak berhasil menemukan bulan atau Hilal dikarenakan cuaca mendung. 

Tim Ahli Falak BHR kabupaten Situbondo Irfan Hilmi S.Pd.M.P menyampaikan,  pengamatan kali ini tidak berhasil kerena kondisinya di arah barat mengalami mendung yang cukup pekat. Sedangkan kesempatan untuk bisa melihat bulan hanya sekitar tujuh menit.

"Kalau disini gagal kita menunggu dari tim di seluruh wilayah Indonesia. Yang pasti semuanya akan dilaporkan kepada kementrian agama maupun ke PBNU," ungkap Hilmi.

Menurutnya, kemungkinan besar umat Islam khususnya warga Nahdlatul ulama (NU), akan berpuasa pada hari Minggu (03/04/2022). Akan tetapi masih menunggu hasil dari tim hilal yang sama-sama melaksanakan Rukyatul hilal di masing-masing tempat.

"Untuk saat ini, kita akan menunggu keputusan dari kementrian agama. Sebab, jika ada seratus titik ada yang berhasil melihat, bisa saja NU dan Muhammadiyah berpuasa pada hari Sabtu (hari ini). Karena Muhammadiyah sudah memutuskan berpuasa hari ini," imbuh Hilmi.

Hilmi menambahkan, untuk cara yang digunakan dalam melakukan Rukyatul hilal di pelabuhan kalbut menggunakan metode kontemporer, salah satunya ephemeris.

"Untuk metode penentuan hilal sendiri sebenarnya ada tiga. Ada tahkiki, takribi dan kontemporer. Untuk saat ini yang dipakai rata-rata menggunakan yang kontemporer," jelasnya.

Hilmi juga menjelaskan, sebagaimana pengalaman yang sudah dilakukan di pelabuhan kalbut, ketinggian hilal pasti di atas tiga Drajat.

"Kita pernah melihat diposisi empat, tujuh Drajat dan juga pernah berhasil melihat hilal dalam ketinggian lima Drajat. Dan belum pernah melihat dalam ketinggian tiga drajat," tuturnya.

Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH) ikut hadir dalam giat tersebut selain BHR yang memang bentukan Kemenag Kabupaten Situbondo. Ada beberapa ormas yang hadir melihat hilal, seperti PCNU, Mahasiswa dari luar kota seperti Bondowoso dan Mahasiswa dari Jember. Tidak hanya itu, Muhammadiyah juga hadir untuk menghormati warga NU. Meskipun sebenarnya sudah memastikan untuk berpuasa hari ini. 


Hum/fit

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama