Ketum Lembaga PERKASA Kunjungi Adek ARP Seorang anak di Situbondo Penderita "Atresia Ani"

Ketum Lembaga PERKASA Kunjungi Adek ARP Seorang anak di Situbondo Penderita "Atresia Ani"
Ketum Lembaga Perkasa saat berkunjung ke kediaman "Ahmad Risqia Putra" Seorang anak Penderita Atresia Ani

Situbondo, himmahkpi.com Seorang anak kelahiran 9 tahun lalu (18/01/2011) bernama lengkap "Ahmad Risqia Putra" (ARP) didiagnosa menderita penyakit Atresia Ani yaitu kelainan bawaan yang berhubungan dengan sistem pencernaan dengan gejala tidak ada lubang anus, Akhinya dikunjungi Ketua umum Lembaga Pergerakan Kesejahteraan Anak Bangsa (PERKASA). Selasa, (24/06).

Dalam kunjungan Mohammad Sadik selaku Ketum Lembaga Perkasa menjelaskan bahwa ARP beralamat di jalan Basuki Rahmat RT/RW 003/008 Kelurahan Mimbaan Panji Situbondo, seorang anak dari pasangan Ahmad joni (38) dan Eka Cahya(30).
Awalnya kedua orang tua tak menyangka kalau Buah hatinya akan lahir tanpa Anus sebab lahir dengan kondisi normal, namun setelah dapat 2 hari perutnya kembung lalu tidak bisa buang air besar melalui anusnya, dan didiagnosa mengalami "Atresia Ani" sejak lahir. Pungkasnya.

Ketum Lembaga PERKASA Kunjungi Adek ARP Seorang anak di Situbondo Penderita "Atresia Ani"
Tampak Kedua orang tua Ahmad Risqia Putra saat berkeluh kesah dengan M Sadik Ketum Lembaga PERKASA

Menurut Eka Cahya Ibu dari ARP mengatakan tentang kondisi buah hatinya bahwa pihak dokter telah menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi di RS surabaya atau malang, "Karena keterbatasan ekonomi serta ayah (ahmad) tidak berpenghasilan tetap akhirnya mengajukan permohonan Surat pemberitahuan miskin (SPM) kepada pemerintah, alhasil di operasi di RS malang dengan dibuatkan lubang di perutnya depan sebelah kiri untuk bisa buang air besar. Ungkap ibu Eka.
 
Disamping itu Ahmad joni menceritakan kondisi buah hatinya "Ahmad Risqia Putra" (ARP) berusia 9 tahun, seharusnya kini telah duduk dibangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Namun karena merasa malu sama teman disekolahnya akhirnya dia meminta berhenti saat kelas 2 SD.
"Kami berharap anak saya agar bisa di operasi kembali untuk bisa membuat lubang anus secara permanen, hanya saja belum memiliki biaya bahkan saya juga tidak punya jaminan kesehatan seperti KIS maupun BPJS dari pemerintah. keluh kesah Ahmad joni.

Lebih dari hal diatas Ketum Lembaga PERKASA mengungkapkan kepada awak media akan berupaya membantu mencarikan jalan keluar agar Adik Ahmad Risqia putra, bisa kembali dilakukan tindakan operasi untuk membuat lubang anus permanen.
"Kami berharap kepada pemerintah maupun pemangku kebijakan termasuk bagi para dermawan agar dapat membantu ARP serta mewujudkan harapan keluarga untuk bisa kembali dioperasi, sehingga harapan ARP bisa melanjutkan pendidikannya di SD dan berkumpul lagi dengan teman sekolahnya. Harap Bang sadik.

Roz

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama